SEJARAH BERDIRINYA SMA
ISLAM SUDIRMAN BRUNO PURWOREJO
A.
Sejarah
Singkat SMA Islam Sudirman Bruno Purworejo
1.
Latar
Belakang
Berhubungan
di Bruno sudah banyak tamatan dari SLTP yang berasal dari SMP Negeri Bruno, SMP
Islam Sudirman Bruno, MTs Imampuro Bruno, SMP PGRI Bruno yang belum semua bisa
meneruskan ke SLTA, dikarenakan keterbatasan dibidang ekonomi, maka Yayasan
Islamie Center Sudiman (GUPPI) cabang Bruno yang diprakarsai Bapak Muh Ichsan
Kamil selaku sesepuh atau penasihat yayasan dan waktu itu adalah camat Bruno.
Tergugahlah semangat untuk mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA)
dengan harapan supaya di Bruno minimal anak-anak punya tamatan SMA.
2.
Kronologi
Berdirinya SMA
Yayasan
pendiri SMA Islam Sudirman adalah Yayasan Islamic Centre Sudirman (GUPPI)
cabang Bruno, kepengurusan waktu itu adalah:
a.
Penasihat : Bapak Muh. Ichsan Kamil (Camat Bruno)
Bapak S. Harjo
Utomo (Tokoh Masyarakat)
b.
Ketua :
Bapak H. Hur Efendy (Glondong Brunosari)
Bapak Muhadjir
(Ketua Cab. Muh. Kec. Bruno)
c.
Sekretaris : Bapak Muh Isbat (Carik Desa Brunorejo)
Bapak Mastair
d.
Bendahara : Bapak Masduki (Kepala Desa Brunorejo)
Bapak Murtadho, BA
(Tokoh Masyarakat)
e.
Seksi Pendidikan : Bapak Chojul Chalim
Bapak
Abdul Choji
Yayasan sekarang
berubah menjadi YAPPIS (Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman). Dengan
susunan kepengurusan:
a.
Pembina : Bapak Chojul Chalim
Bapak Murtadho, BA
b.
Ketua :
Bapak Abdul Choji
Bapak Karyadi
c.
Sekretaris : Bapak Mauludin, S.Pd
Bapak Dahrori
d.
Bendahara : Bapak H. Abu Tholib Ch, S.Pd, M.Pd
Bapak Munawaroh
3.
Perkembangan
lebih lanjut dari mulai berdiri
Pada
tahun 1980 dengan semangat bapak Muh Ichsan Kamil (Camat Bruno) berlaki-kali
koordinasi dan konsultasi ke Ambarawa Semarang dan selalu didampingi oleh bapak
Chojul Chalim ini tidak pandang waktu baik siang maupun malam. Waktu itu bapak
Muh Ichsan Kamil langsung menghadap ketua Yayasan Pusat Ambarawa Semarang untuk
membuka SMA Islam Sudirman Bruno. Alhamdulillah disetujui dan diterima dengan
lapang hati oleh ketua Pusat yaitu Bapak KH. Mansur mantan Direktorat Haji
Pusat Jakarta, yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur.
Setelah
mendapat persetujuan, langsung pada bulan Agustus 1980 dimulai pendaftaran
penerimaan siswa baru SMA Islam Sudirman Bruno. Kepala Sekolah pertama berdiri
adalah Bapak Untung Wiidodo, BA dengan diwakili Bapak Toyib Dwiyanto, BA. Adapun
Guru-guru pada waktu itu adalah:
a.
Bapak Chojul Chalim
mengajar matematika dan kesenian
b.
Bapak Abdul Choji
Mengajar Fisika dan Kimia
c.
Bapak Nur Cahyo
mengajar Biologi
d.
Ibu Titin mengajar
Bahasa Inggris
e.
Bapak Karsiman mengajar
Bahasa Indonesia
f.
Bapak Untung mengajar
Ekonomi
g.
Bapak Toyib DW mengajar
PMP
h.
Bapak Wagirin mengajar
Olahraga
i.
Bapak Muhammad mengajar
Agama
Waktu dahulu gedung
sekolahnya masih menumpang di SD Bruno Induk dan Gedung Gudang Garam Bruno.
Mulai mengadakan atau mengikuti ujian tahun 1982/1983, masih menggabung di SMA
Negeri 1 Purworejo yang di kepalai Bapak Manungku. Lulusan pertama adalah yang
menjadi pegawai di kecamatan Bruno menjadi Kaur Pemerintahan, dismping itu
lulusan dari SMA Islam Sudirman sudah banyak yang menjadi PNS di Puskesmas, Dinas
P dan K, dan bahkan ada yang menjadi pengacara dan Dosen UNDARIS Ungaran.
Tahun 1985 baru mulai
diberi gedung oleh Bapak Muh Ichsan Kamil untuk menempati gedung serba guna
Bruno masih sederhana terdiri satu lokal luas, namun dapat disekat menjadi tiga
kelas yang bertempat di tanah bengkok sampai sekarag status tanah hak guna
pakai. Tahun 1995, karena kesibukan Bapak Untung Widodo, BA mengundurkan diri
diganti oleh bapak Drs. Suwandi mantan Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman
Purworejo. Waktu itu siswanya masih sangat sedikit satu sekolah hanya antara 50
sampai 60 anak, kelas 3 nya kurang lebih 23 siswa. Karena bapak Drs. Suwandi
merangkap sebagai anggota DPRD Purworejomaka beliau mengundurkan diri, dan
akhirnya digantikan oleh Bapak Chojul Chalim setelah pensiun dari Kepala Kantor
Pendidikan Kecamatan Bruno yaitu tahun 1998.
Dari tahun 1998 perkembangan
siswa sangat pesat. Kelas III nya sudah terdapat dua program yaitu IPA dan IPS,
sehingga sekolah mampu mengajukan akreditasi. Ternyata setelah diakreditasi
dengan nilai B. Siswa semakin banyak yang tadinya masih menggabung di SMA
Negeri 4 Purworejo di Kemiri sekarang sudah mandiri dan hasil UN yang baik.
Sekarang Alhamdulillah sudah memiliki gedung yang bertingkat, jumlah kelas ada
9 kelas, kelas XII nya ada 1 kelas IPA dan 2 kelas IPS. Jumlah muridnya sudah
240 siswa. Tenaga mengajar sekarang yang sertifikasi berjumlah 15 guru dari 25
guru. Sekarang sedang dibangun Laboratorium IPA atau Kimia.
Kendala yang dihadapi
yaitu kesedaran bersekolah masih rendah, keadaan ekonomi wali murid rata-rata
rendah sehingga pembayaran SPP tidak lancar, uang SPPmasih antara Rp. 30.000,00
– Rp. 70.000,00, tetapi rata-rata pembayarannya Rp. 30.000,00.
4.
Visi
dan Misi SMA Islam Sudirman Bruno Purworejo
Visi
SMA Islam Sudirman Bruno Purworejo yaitu Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang
Handal Lewat Pendidikan Demi Masa Depan dalam MenghadapinEra Globalisasi.
Misi
SMA Islam Sudirman Bruno Purworejo yaitu:
1.
Melaksanakan Proses
Pembelajaran yang Efektif, Efisien dan Inovatif
2.
Membantu Masyarakat
Ekonomi yang Lemah yang Tidak Mampu Menyekolahkan di Kota
3.
Menyediakan Sarpres
Akademis Maupun Non Akademis yang Mendukung Tercapainya Tercapainya Tujuan
Sekolah
4.
Mengembangkan
Penghayatan dan Pengalaman Ajaran Agama, Nilai Budaya, dan hukum dalam
Kehidupan Sehari-hari
5.
Meningkatkan Peran
Serta Masyarakat Terhadap Pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar